KETIKA KAMI BERDIRI DI SINI ....
KETIKA KAMI, WANITA INDONESIA YANG BERPENDIDIKAN, BERKARYA DAN BERKELUARGA ...
BERBAHAGIA DALAM MEMILIH, MELANGKAH DAN MEMUTUSKAN MASA DEPAN DAN CITA-CITA NYA ....
KODRATNYA SEBAGAI WANITA DAN RASA HORMAT KEPADA BUDAYA DAN KEWAJIBANNYA .... MEMPERINDAH WANITA INDONESIA INI DALAM MENJALANKAN TANGGUNG JAWABNYA SEBAGAI ISTRI, SEBAGAI IBU , SEBAGAI TEMAN DAN SEBAGAI DIRINYA SENDIRI YANG MENJAGA MARTABATNYA ......
KINI KAMI ADALAH BANYAK ....
DARI HANYA BEBERAPA PAHLAWAN PENDIDIKAN DAN PEJUANG WANITA PENDAHULUNYA ....
WANITA-WANITA PENDAHULU YANG TANGGUH, SANTUN DALAM BERMASYARAKAT DAN BERTUTUR .....
MENAPAKKAN KAKI-KAKINYA PADA JALAN-JALAN YANG MASIH BERBATU DAN TERJAL, MENGULURKAN TANGAN DAN PEMIKIRANNYA, MEMBAGI PENGETAHUAN DAN ADABNYA, KEPADA ANAK SERTA CUCU, BUYUT DAN CANGGAH WANITANYA SERAYA BERKATA :
"CAH AYU, NENG GEULIS, NAK DARO NAN ELOK, NONA MANIS, SERAPLAH ILMU SEBANYAK-BANYAKNYA, AMALKAN SEBAIK-BAIKNYA, RAIHLAH CITA-CITAMU, SESUAI DENGAN FITRAHMU ..."
KARTINI ADALAH SALAH SATU DARI BEBERAPA PAHLAWAN PENDIDIKAN WANITA INDONESIA...
PUTRI BANGSAWAN YANG TAHU BETUL MENGGUNAKAN KESEMPATANNYA ,SEBAGAI PUTRI BUPATI JEPARA YANG BERBAHASA INTERNASIONAL, MERAMBAH DUNIA MANCA UNTUK BERTUKAR PENDAPAT, MENYERAP, MEMILAH DAN MENYARING PENGETAHUAN YANG BAIK DARI DARI KAWAN-KAWAN PENA BELANDA NYA, YANG DIKEMUDIAN HARI MENJADI KUNTUM BUNGA PENDIDIKAN KEPUTRIAN INDONESIA YANG MEMANJANGKAN MASA SEKOLAH WANITA INDONESIA, PENDEKAR YANG PATUT DIPANUT WANITA INDONESIA ....
DIMANA KITA TIDAK PERLU BERTANYA PADA JAMAN YANG MANA WANITA INDONESIA SEBAIKNYA HIDUP, JAMAN KARTINI KAH ATAU JAMAN SEKARANG KAH?
KARENA KEDUA JAMAN ITU MEMPUNYAI ARTI YANG SAMA BAIKNYA BAGI WANITA INDONESIA.
YANG TERDAHULU ADALAH YANG MEMBENTUK ADAB WANITA INDONESIA DAN YANG SEKARANG ADALAH YANG MEMBENTUK KESEIMBANGAN JIWA DAN KEHIDUPAN WANITA INDONESIA SEHINGGA MEEKA SELALU BERBAHAGIA DALAM BATIN DAN LAHIRNYA ....
TERIMA KASIHKU PULA PADA PAHLAWAN PENDIDIKAN INDONESIA WANITA LAINNYA : DEWI SARTIKA, CHRISTINA MARTHA TIAHAHU, CUT NYA' DIEN
Bunda 21 April 2008